Penyebab PTSD.

Mengapa ketika dua orang mengalami kecelakaan mobil yang sama, seseorang bisa mengembangkan PTSD padahal yang lain tidak? Apakah tidak ada penyebab tetap PTSD? Bukankah salah satu penyebab PTSD adalah faktor keturunan atau genetika ? Dan mengapa seseorang bisa mengembangkan PTSD setelah di ‘bully’ selama bertahun-tahun?
Sayangnya tidak jelas apa penyebab PTSD yang pasti. Periset masih belum mengetahui mengapa beberapa penyebab PTSD sebenarnya menyebabkan PTSD kepada pribadi A dan tidak kepada pribadi B.
Di halaman ini kami akan menjelaskan mengapa beberapa orang merespons secara berbeda terhadap kejadian yang sama dan mengembangkan PTSD atau tidak.

Pada Klinik Psikologi Barends, kami merawat PTSD, PTSD yang kompleks, dan PTS melalui penggunaan EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau Desensitisasi dan Pemrosesan Kembali Gerakan Mata secara online. Pesan sesi gratis pertama Anda sekarang. Pergi ke Hubungi kami. (Tergantung pada asuransi kesehatan anda, terkadang pengobatan dapat diganti).

Loncat ke:

Penyebab PTSD.

Potensi penyebab PTSD.

Teori saat ini yang mencoba menjelaskan apa penyebab PTSD fokus terutama pada cara pikiran dipengaruhi oleh kejadian traumatis. Karena dampak berat dari kejadian traumatis, pikiran mungkin tidak dapat memproses semua informasi dan emosi / perasaan dengan cara yang biasa. Karena pikiran tidak mampu memproses kejadian traumatis seseorang bisa mengembangkan PTSD. Dengan kata lain: Semua kejadian traumatis bisa menjadi penyebab PTSD. Ini berarti bahwa kecelakaan mobil, pelecehan seksual, emosional atau fisik, perampokan atau intimidasi semuanya dapat menyebabkan perkembangan PTSD. Bagaimana seseorang mampu memproses peristiwa traumatis menentukan apakah mereka cenderung mengembangkan PTSD. Itulah sebabnya beberapa orang mengembangkan PTSD sedangkan yang lain tidak, bahkan jika mereka mengalami acara yang sama.

(Iklan. Untuk informasi lebih lanjut, gulir ke bawah.)

Teori lain menunjukkan bahwa kadar hormon abnormal dapat menyebabkan PTSD. Tingkat hormon abnormal bisa membuat orang lebih sensitif terhadap gejala PTSD. Jadi, ketika seseorang dengan kadar hormon abnormal mengalami peristiwa traumatis, mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan PTSD. Namun, ini tidak berarti seseorang dengan kadar hormon abnormal akan mengembangkan PTSD setiap kali mengalami kejadian traumatis. Namun, mereka berisiko tinggi mengembangkannya.

Teori ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan PTSD terus menghasilkan hormon ‘Fight or Flight’ (melawan atau lari) yang tinggi, bahkan bila tidak ada bahaya. Dipercaya bahwa jumlah hormon ‘fight or flight’ yang meningkat ini menyebabkan perasaan rangsangan yang tinggi dan tumpul pada orang-orang dengan PTSD.

Faktor risiko mana yang berkontribusi terhadap penyebab PTSD?

Tidak ada faktor risiko yang secara langsung menjadi penyebab PTSD, namun ada beberapa faktor risiko yang secara tidak langsung meningkatkan peluang berkembangnya PTSD

Salah satu penyebab PTSD adalah pengalaman traumatis yang dihadapi seseorang di awal kehidupan (sejak kecil). Jumlah dan tingkat keparahan pengalaman traumatis meningkatkan kemungkinan bahwa peristiwa ‘tragis’ di masa depan dapat menjadi penyebab PTSD.
Resiko kesehatan mental yang diwariskan (depresi atau kecemasan) dapat meningkatkan kemungkinan bahwa peristiwa ‘tragis’ di masa depan menjadi penyebab PTSD..
Sifat kepribadian yang diwariskan (pikirkan temperamen) mungkin menjadi salah satu penyebab perkembangan PTSD di masa depan.
Memiliki pekerjaan yang membawa anda lebih sering dalam posisi mengalami kejadian traumatis (seperti tentara).
Kurangnya sistem pendukung yang baik dapat meningkatkan kemungkinan peristiwa traumatis di masa depan menyebabkan PTSD. Berbicara tentang perasaan anda dan tentang apa yang terjadi selama kejadian traumatis membantu otak anda memproses semua informasi. Khusus untuk orang-orang yang sedang atau telah diintimidasi, ini sangat penting. Jika orang yang diintimidasi tidak memiliki sistem pendukung yang baik, kemungkinan mereka mengembangkan PTSD meningkat drastis

Apa yang dapat anda lakukan untuk mencegah berkembangnya PTSD?

Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan mendapatkan PTSD. Tips ini tidak akan membantu dalam semua kasus, namun bagi sebagian orang ini sangat membantu.x

- Tepat setelah anda mengalami peristiwa traumatis, bicaralah dengan orang yang berbeda, karena membicarakan kejadian tsb membantu anda memproses kejadian tersebut dengan baik. Bicaralah dengan pasangan atau teman anda dan beritahu mereka tentang pengalaman anda.
- Tulis tentang kejadian tersebut dan berpegang pada pengamatan anda sendiri. Cobalah untuk menulis tentang hal itu dilihat melalui mata kepala sendiri. Tidak masalah jika anda tidak memiliki fakta secara langsung, karena ini semua tentang bagaimana anda mengingatnya. Kenangan anda inilah yang menyebabkan PTSD, bukan fakta absolut.

(Iklan. Untuk informasi lebih lanjut, gulir ke bawah.)

Tidak baik menghindari memikirkan kejadian traumatis, karena bisa meningkatkan ketakutan dan kecemasan anda.
Kadang ada baiknya membuat janji bertemu dengan konselor untuk membicarakan pengalaman anda. Seorang konselor dapat menghibur anda dan meredakan beberapa ketakutan anda. Mereka juga bisa memberi beberapa tip tentang apa yang harus dilakukan saat anda merasa mati rasa, ‘down’ atau mengalami mimpi buruk.
Kapan pun anda merasa panik atau stres, berpaling kepada seseorang yang bisa menenangkan anda dan menghibur anda.
Meskipun sulit untuk menghindari penyebab PTSD, anda mungkin dapat mempertimbangkan kembali pekerjaan tertentu jika beberapa kerabat kandung anda memiliki gangguan kecemasan atau depresi. Bisa jadi pertanda anda lebih rentan terhadap berkembangnya PTSD..
Luangkan waktu sejenak untuk bersantai dan jangan memikirkan apa-apa. Dengarkan suara di sekitar anda dan fokuskan pada hal-hal yang anda rasakan saat anda duduk. anda akan melihat bahwa otot anda rileks dan itu membuat anda merasa lebih baik.